Apa saja fungsi berbeda dari ekskavator dengan tonase berbeda?
Mulai dari sekecil 1,5 ton hingga sebesar 2.000 ton, ekskavator menetapkan batasan dengan tonase dan menulis ulang batas teknik dengan efisiensi.
Dalam konstruksi teknik modern, ekskavator telah lama menjadi peralatan inti yang tidak tergantikan. Dari operasi kebun yang halus hingga pertambangan yang megah, ekskavator dengan tonase berbeda memainkan peran yang benar-benar berbeda. Memilih tonase yang tepat tidak hanya dapat mencapai hasil dua kali lipat dengan setengah usaha, tetapi juga membuka kemungkinan tak terbatas dalam kondisi kerja tertentu.
1. Ekskavator mini (kurang dari 5 ton): Penguasa seni di ruang sempit
Ekskavator mini memiliki model utama pada kisaran 1,5-1,8 ton, desainnya yang kecil dan ringkas membuatnya menjadi pilihan utama untuk kondisi kerja yang terbatas. Ukuran badannya biasanya dikontrol dalam kisaran panjang sekitar 2,7 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2,2 meter, menjadikannya sangat nyaman untuk pengangkutan.
2. Excavator kecil (5-15 ton): Pekerja serba bisa dalam konstruksi perkotaan dan pedesaan
Tonnase utama excavator kecil adalah 5-8 ton, menggabungkan kekuatan dan fleksibilitas. Keuntungan dari alat ini antara lain harganya yang terjangkau, bobotnya ringan, mudah dirawat, serta hemat bahan bakar.
3. Excavator menengah (15-35 ton): panggung luas bagi raja serba bisa
Excavator menengah dengan kapasitas tonase 20-25 ton merupakan model yang paling banyak digunakan dan menduduki posisi utama dalam berbagai proyek konstruksi. Alat ini tidak hanya mampu melakukan operasi halus, tetapi juga memiliki tenaga yang cukup untuk menangani tugas-tugas intensif.
4. Excavator besar (di atas 35 ton): legenda kekuatan dari raksasa pertambangan
Mesin besar standar (tingkat 35-300 ton)
Umumnya digunakan untuk proyek penggalian besar dan tambang terbuka, semakin besar tonnase maka semakin besar pula kapasitas bucket-nya. Jenis peralatan ini dikenal karena efisiensinya tinggi dan kemampuan besar dalam menangani pekerjaan tanah, cocok untuk dipadukan dengan kendaraan transport besar.
Dari mikro-ekskavator berkapasitas 1,5 ton hingga ekskavator berkapasitas hampir 2.000 ton, ekskavator dengan berbagai kapasitas telah membangun ekosistem rekayasa yang jelas terdefinisi dan fungsional.